Social Icons

Pages

Selasa, 14 Mei 2013

Bahagia Menjadi Pribadi Yang Mandiri

       Saat tulisan ini mulai ku ketik, waktu menunjukan 00:26 WIB untuk wilayah Yogyakarta... sepi sudah suasana malam ini.. hanya terdengar suara jangkrik yang menghiasi sunyinya malam... 
masih terbelsit dalam ingatan, apa yang aku renungkan beberapa saat yang lalu.. yah,, kegalauan yang mendera diri sendiri.. aku hanya merenung.. setelah perjalananku hidup di dunia yang telah lalu.. apa kontribusiku..? pertanyaan inilah yang kembali menyadarkanku untuk menjalani hari lebih baik lagi.. menjadi pribadi yang lebih bersyukur.. bahwasanya nikmat yang tela Alloh berikan tidak akan
mampu untuk ku hitung...
 waktu-waktu yang ku siakan ternyata amatlah banyak... 


         kembali kutanamakan harapan, dimana harapan inilah yang akan menjadi penunjuk arah langkah kehidupanku.. yah,, semangat.. semangat dalam diam.. kini mulai tertanam kembali dalam hatiku.. mengapa...??, karena aku merasa merugi jikalau semua yang telah aku lakukan tiada manfaatnya...


      Pagi ini aku teringat sosok yang amat begitu berharga dalam hidupku.. Ibu.. Ibu.. Ibu.. dan Ayah... rasa haru saat hati ini merindu mereka.. rasa sadar bahwasanya aku menggenggam seribu harapan mereka,, air mata ini mulai tersulut.. aku sadar bahwa aku punya tanggung jawab besar.. sebagai seorang anak yang harus berbhakti kepada orang tua.. terutama ibu.. bahkan jikalau dunia seisinya ini adalah milikku dan aku persembahkan semuanya untuk baliau.. tak akan mampu membalas satu pengorbananya.. yaitu melahirkanku...


       Aku telah menjalani hari-hariku dengan kemandirian.. kebutuhan pribadiku aku penuhi sendiri sejak lama.. aku selalu berusaha agar tidak merepotkan mereka.. karena aku bahagia menjadi pribadi yang mandiri.. rasa haru tersendiri saat kita membiayai sekolah ataupun kuliah sendiri...,, namun meskipun aku tidak bergantung kepada orang tua, tidak akan sedikitpun mengurangi rasa hormatku kepada beliau... aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk kebahagiaan mereka.. dan mereka adalah motivasi bagiku...


       Aku mulai berpikir untuk kembali memapankan diri, setelah sejenak, sekitar dua bulan aku memasuki bangku kuliah.. yah, memang telat.. tp tidak ada kata terlambat.. karena aku memilih pendidikan yang benar-benar aku butuhkan dan inginkan.. dan alasan lainya.. saya telah berkomitmen sejak SMA bahwasanya saat saya kuliah saya tidak akan membebani orang tua, karena saya menganggap usia kuliah adalah usia dewasa diman Anank Adam sudah sangat mampu mencukupi kebutuhanya sendiri, dan itulah salah satu alasan mengapa saya punya bisnis sejak mahasiswa.. yaa.. karena saya mahasiswa yang lumayan sudah tua.. hehe


     Pagi ini, ku genggam erat kebali tekatku.. dimana aku mengejar cita-citaku.. aku bercita-cita menjadi pengusaha, cita-cita ini muncul sebelum cita-cita ini mulai musim dikalangan anak muda... karena ketika itu.. tujuan ku adalah ingin membahagiakan orang-orang yang aku sayangi dengan banyak uang.. yah, memang ide ini nakal, terkesan tidak tulus dan materialistis.. maklum, waktu itu masih SMA, saat masa-masa labil sedang aku jalani...


         Dari perjalanan-perjalanan yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu itulah yang mebuat aku merasakan kerasnya kehidupan, jatuh bangun dalam kehidupan merupakan hal yang amat biasa.. dan kini kusadari kembali, aku harus memetik manfaat dari jatuh bangun itu... dan yang aku pelajari, jatuh bangun membangun kedewasaan. pesanku.. tetap semangat, kejar cita setinggi mungkin, bahagiakan orang tua.., ketahuilah,, doa seorang Ibu, lebih dikabulkan dari doa 1000 'ulama... Amiiin....  salam hebat, dan salam persaudaraan... 

Author :  Joko Saputro

Sahabat.. jangan lupa tinggalkan komentar & kirim artikel di blog ini yaa..^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar